Text
Hubungan Usia Dan Paritas Dengan Pemakaian Jenis Metode Kontrasepsi Pada Akseptor Kb Di Praktek Mandiri Bidan Bersama Kurao Padang
Berdasarkan data BKKBN Sumatera Barat tahun 2019, kontrasepsi yang paling banyak dipilih adalah non MKJP dengan suntik yaitu 52,9% dan pil 19,2%. Sedangkan penggunaan MKJP yaitu IUD hanya 8,4%, implan 9,3% MOW 6,7% dan MOP 0,2%. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan usia dan paritas dengan pemakaian jenis metode kontrasepsi pada akseptor KB di PMB Bersama Kurao Padang.
Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif analitik dengan pendekatan waktu retrospektif, desain penelitian cross sectional. Penelitian telah dilaksanakan pada tanggal 30 Juni- 4 Juli 2021 di PMB Bersama Kurao Padang. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh akseptor KB yang melakukan kunjungan pada bulan Februari 2020 sampai Februari 2021 dengan jumlah 392 orang. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini adalah total sampling. Data dikumpulkan dengan menggunakan data sekunder dari buku register pelayanan KB. Analisa data secara univariat dan bivariat menggunakan komputerisasi dan uji statistik yang digunakan adalah uji Chi-square dengan nilai α3). Hasil uji statistik didapatkan tidak ada hubungan bermakna antara usia dengan pemakaian jenis kontrasepsi pada akseptor KB dengan nilai p value = 0,73 (α > 0,05), dan terdapat hubungan bermakna antara paritas dengan dengan pemakaian metode kontrasepsi dengan nilai p value = 0,04 (α < 0,05).
Diharapkan kepada petugas kesehatan untuk mengarahkan akseptor agar memilih kontrasepsi sesuai kondisi kesehatannya, khususnya bagi sasaran akseptor dengan usia dan paritas berisiko agar dapat cenderung meningkatkan kualitas kesehatan reproduksinya.
Kata Kunci : usia, paritas, kontrasepsi, MKJP, non MKJP
Daftar Pustaka : 31 (2006 – 2020)
Tidak tersedia versi lain