Text
Hubungan Pemberian MP-ASI dengan Status Gizi Baduta (6-23 bulan) di Wilayah Kerja Puskesmas Pauh Kambar Kabupaten Padang Pariaman Tahun 2020
Salah satu yang mempengaruhi status gizi baduta di Indonesia adalah pemberian MP-ASI.Riskesdas 2018 melaporkan prevalensi gizi kurang di Indonesia sebesar 17,7% dan Sumatera Barat sebesar 14,20%, sedangkan target Riskesdas yaitu 14%. Hasil Pemantauan Status Gizi (PSG) 2017 menunjukkan prevalensi gizi kurang di Kabupaten Padang Pariaman berada di urutan keempat yaitu sebanyak 18,7%. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan pemberian MP-ASI dengan status gizi baduta (6-23 bulan) di wilayah kerja Puskesmas Pauh Kambar Kabupaten Padang Pariaman Tahun 2020.
Jenis penelitian ini adalah survei analitik dengan desain cross sectional. Penelitian ini dilakukan di wilayah kerja Puskesmas Pauh Kambar Kabupaten Padang Pariaman pada Agustus 2019 - Juni 2020. Populasi adalah semua anak baduta (6-23 bulan) yaitu sebanyak 556 orang. Teknik pengambilan sampel secara purposive sampling sebanyak 60 orang. Intstrumen penelitian berupa timbangan dan kuesioner. Analisis data univariat dilakukan secara komputerisasi dan bivariat menggunakan uji chi square.
Hasil penelitian diperoleh 36,7% responden dengan pemberian MP-ASItidak sesuai dan 21,7% baduta dengan status gizi dalam kategori gizi kurang. Hasil analisis bivariatdidapatkan p value = 0,000 (p
Tidak tersedia versi lain