Derajat kesehatan tidak hanya ditentukan oleh pelayanan kesehatan tetapi, dapat dipengaruhi oleh perilaku kesehatan. Perilaku konsumsi buah dan sayur dikabupaten Agam masih rendah yaitu 8,26%. Masyarakat seharusnya mengkonsumsi buah dan sayur sebanyak 3-4 porsi per hari. Rendahnya konsumsi buah dan sayur pada masyarakat menunjukan adanya permasalahan perilaku konsumsi buah dan sayur di Kabupaten Agam. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan pengetahuan siswa/siswi sebelum dan sesudah menggunakan media buku saku tentang konsumsi buah dan sayur di SD N 41 Sangkir Kabupaten Agam.

Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif rancangan eksperimen semu (quasi experiment design), dengan pendekatan one group pretest and post test. Populasi penelitian adalah semua siswa kelas III, IV dan V SD N 41 Sangkir sebanyak 36 orang. Pengambilan sampel menggunakan teknik total sampling. Data dikumpulkan dengan menggunakan kusioner. Pengolahan data dilakukan secara komputerisasi dan dianalisis secara univariat dan bivariate dengan menggunakan uji Paired T-Test.

Hasil penelitian didapatkan nilai rata-rata pengetahuan siswa tentang konsumsi buah dan sayur sebelum diberikan media buku saku adalah 47.92, , sedangkan nilai rata-rata pengetahuan siswa setelah dilakukan intervensi melalui media buku saku yaitu 75. Hasil uji Paired T-Test menghasilkan p value sebesar 0.000 .

Simpulan dari penelitian ini adalah ada perbedaan yang bermakna pada pengetahuan siswa/siswi tentang konsumsi buah dan sayur menggunakan media buku saku di SD N 41 Sangkir. Saran bagi siswa yaitu rajin membaca dan memcari sumber informasi penting terkait kesehatan untuk meningkatkan pengetahuan kesehatan. Pihak sekolah disarankan untuk menyediakan media edukasi seperti media buku saku sebagai sumber informasi siswa terkait kesehatan.


Daftar Bacaan : 22 (2005-2020)
Kata kunci : Pengetahuan, media buku saku, konsumsi buah dan sayur