Hasil data Riskesdas tahun 2018 tercatat penyakit Diare menempati 10 penyakit terbanyak di wilayah provinsi Sumatera Barat dengan jumlah penderita penyakit Diare sebanyak 62.886 jiwa penderita. Dalam 3 bulan terakhir dari April sampai bulan Juni 2019 tercatat 44 orang pasien dengan Diare di RS. Bhayangkara Tingkat III Sumbar Kota Padang. Dari hasil studi pendahuluan didapatkan 1 orang pasien diare dengan pemenuhan kebutuhan cairan dengan kondisi keadaan umum lemah, turgor kulit kering, mata cekung, nafsu makan berkurang, diare encer dengan frekuensi diare sebanyak 5 kali. Tujuan penelitian mendeskripsikan asuhan keperawatan pemenuhan kebutuhan cairan dan elektrolit pada pasien diare di RS.Bhayangkara tingkat III Sumbar tahun 2019.

Jenis penelitian deskriptif dengan desain studi kasus. Tempat penelitian di RS.Bhayangkara pada bulan April - juli 2019. Populasi penelitian 1 orang dan langsung dijadikan partisipan. Instrument pengumpulan data adalah format tahapan asuhan keperawatan. Cara pengumpulan data dengan teknik wawancara dan studi dokumentasi. Analisis data yang telah didapatkan serta dibandingkan dengan teori sesuai dengan proses keperawatan.

Hasil penelitian, Ny.L mengalami Diare sejak 2 hari yang lalu, disertai perut terasa sakit, nafsu makan berkurang, keadaan umum lemah, turgor kulit kering, dan mata cekung. Didapatkan 3 diagnosa keperawatan yang muncul, Kekurangan volume cairan berhubungan dengan kehilangan volume cairan yang aktif, Gangguan rasa nyaman : nyeri berhubungan dengan gejala terkait penyakit, dan Resiko ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan Ketidakmampuan pemasukan atau mencerna makanan.

Disarankan kepada K epala RS.Bhayangkara dalam meningkatkan pelayanan keperawatan, terutama tindakan pengontrolan asupan cairan pasien dalam penerapan asuhan keperawatan gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit pada pasien dengan diare.


Kata kunci (Key Word): Diare, Asuhan Keperawatan

Daftar Pustaka : 17 (2009-2018)