Text
Asuhan Keperawatan Pada Pasien Dengan Fraktur Cruris Di Ruang Bedah RSUD Pariaman
Fraktur cruris merupakan terputusnya hubungan tulang tibia dan fibula yang disebabkan oleh cedera. Dampak dari fraktur yaitu terputusnya kontinuitas jaringan, yang disertai dengan luka, adanya syok dan perdarahan, infeksi, gangguan pertumbuhan, dan terjadi kecatatan. Di RSUD Pariaman pada tahun 2018 fraktur cruris sebanyak 95 orang. Tujuan penelitan ini untuk mendeskripsikan asuhan keperawatan pada pasien dengan fraktur cruris di ruang Bedah RSUD Pariaman pada tahun 2019.
Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan desain studi kasus, dilakukan di di ruang Bedah RSUD Pariaman pada bulan Februari 2019 -Juni 2019. Populasi pasien fraktur cruris dan sampel 1 orang.
Hasil penelitian yang yang diperoleh dari partisipan menunjukkan adanya tanda dan gejala seperti nyeri. Diagnosa yang diangkat adalah nyeri akut, hambatan mobilitas fisik, dan kerusakan integritas jaringan. Rencana dan tindakan keperawatan sesuai dengan NIC, salah satu tindakan adalah manajemen nyeri, sedangkan evaluasi keperawatan sesuai dengan NOC salah satunya adalah kontrol nyeri dan tingkat nyeri.
Diharapkan perawat di ruang di ruang Bedah RSUD Pariaman untuk dapat memantau kondisi pasien salah satunya melalui asuhan keperawatan yang optimal khususnya pada pasien fraktur cruris.
Kata Kunci : Fraktur Cruris, Asuhan Keperawatan
Daftar Pustaka : 23 (2009-2018)
Tidak tersedia versi lain