Text
Hubungan Perilaku Dan Kondisi Fisik Rumah Dengan Kejadian TB Paru BTA+ Di Wilayah Kerja Puskesmas Guguk Panjang Kota Bukittinggi Tahun 2021
Tuberkulosis Paru (TB Paru) merupakan salah satu penyebab kematian tertinggi di dunia yang menyebabkan kematian sekitar 1,3 juta pasien. Dimana secara global, Indonesia berada di posisi ketiga setelah India dan China dengan kasus TB terbanyak di dunia dengan estimasi kasus TB mencapai 845.000 kasus, namun yang baru ditemukan sekitar 69%. Untuk Provinsi Sumatera Barat prevalensi kejadian TB sebesar 203 per 100.000 penduduk. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan perilaku dan kondisi fisik rumah dengan kejadian TB Paru BTA+ di Wilayah Kerja Puskesmas Guguk Panjang Tahun 2021.
Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan pendekatan cross sectional. Penelitian ini dilakukan terhadap 96 orang responden. Pengumpulan data dilakukan sejak bulan Januari – Juni 2021 dengan cara telaah laporan tahunan Puskesmas Guguk Panjang, wawancara dan pengukuran kondisi fisik rumah responden. Analisa statistik menggunakan uji chi square.
Hasil penelitian ini menunjukkan sebanyak 8,3% dari 96 responden menderita TB Paru BTA+. Ada hubungan yang signifikan antara perilaku dengan kejadian TB Paru BTA+ (p=0,029) dan ada hubungan yang signifikan antara kondisi fisik rumah dengan kejadian TB Paru BTA+ (p=0,022) di wilayah kerja Puskesmas Guguk Panjang Tahun 2021.
Guna mencegah penularan TB Paru BTA+ sebaiknya dilakukan penyuluhan dan pemberian komunikasi, informasi dan edukasi (KIE) oleh petugas puskesmas kepada masyarakat serta pelaksanaan kegiatan germas minimal satu kali dalam sebulan.
Kata Kunci : Perilaku, Fisik Rumah, TB Paru
Daftar Pustaka : 27 (1999-2020)
Tidak tersedia versi lain