Text
Analisis Risiko Penyakit Paru Obstruksi Kronis Akibat Paparan Debu PM2.5 Pada Pekerja Mebel Kayu CV. Mekar Baru Kota Padang Tahun 2021
Pekerjaan sektor mebel menggunakan berbagai jenis kayu sebagai bahan baku/utama. Salah satu faktor berbahaya dari pekerjaan mebel adalah debu kayu yang dihasilkan melalui proses mekanik seperti penggergajian, penyerutan, penghalusan dan pengampelasan. Debu kayu di udara dapat terhirup ke dalam saluran pernapasan dan mengendap di berbagai tempat dalam organ pernapasan. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui analisis risiko PPOK akiibat paparan debu PM2.5 pada pekerja mebel kayu CV. Mekar Baru Kota Padang Tahun 2021.
Desain penelitian menggunakan metode analisis risiko kesehatan lingkungan (ARKL). Sampel yang diambil yatu sampel udara dalam ukuran 2.5 ,mikrometer dan sampel pekerja sebanyak 15 pekerja.
Hasil penelitian ini adalah sumber kegiatan potensial yang terdapat unsur PM2.5 berasal dari kegiatan penggergajian dan pengamplasan dan pengecatan dengan konsentrasi PM2.5 0,067 mg/m3 pada proses penggergajian dan pengamplasan dan 0,32 mg/m3 pada proses pengecatan.Dengan demikian konsentrasi ini masih berada di bawah NAB yaitu 3 mg/m3 menurut Permenakertrans no 13 tahun 2011.Sebanyak 73,3% pekerja mengalami gejala PPOK dan tingkat risiko 15 orang pekerja 33,33 % diantaranya beresiko terkena PPOK dalam pajanan realtime maupun lifetime .
Saran dari penelitian ini adalah diharapkan kepada para pekerja untuk memakai alat pelindung diri (APD) pada saat bekerja untuk mengurangi adanya bahaya paparan debu yang masuk ke dalam tubuh.
Daftar Bacaan : 27(2008 – 2020)
Kata kunci : Debu PM2.5 , Risiko, PPOK
Tidak tersedia versi lain