Bising merupakan salah satu masalah kesehatan lingkungan di kota-kota besar. Lalu lintas jalan merupakan sumber utama kebisingan yang mengganggu sebagian besar masyarakat perkotaan. Proses belajar mengajar akan berlangsung dengan baik apabila berada pada lokasi lingkungan fisik yang baik. Salah satu faktor untuk mencapai kondisi tersebut yaitu terhindar dari masalah kebisingan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat ambien kebisingan dan keluhan subjektif siswa di sekolah MAN 1 Bukittinggi.

Penelitian ini bersifat deskriptif yaitu memperoleh gambaran ambien kebisingan dan keluhan subjektif siswa MAN 1 Bukittinggi. Pengumpulan data diperoleh melalui pengambilan sampel kebisingan dan kuesioner dengan metode wawancara.

Hasil pengukuran kebisingan di MAN 1 Bukittinggi pada bulan April selama 6 hari pengukuran didapatkan rentang hasil pengukuran kebisingan 46,2 dBA-73 dBA, berdasarkan KepMenLH Nomor 48/MENLH/11/1996 hasil penelitian di lapangan didapatkan bahwa tingkat kebisingan beberapa titik dilingkungan MAN 1 Bukittinggi melebihi nilai baku mutu kebisingan dan diperoleh keluhan subjektif yang dirasakan dari 14 responden diketahui sebanyak 4 siswa merasakan ada gangguan (28,57%) dan 10 siswa merasakan tidak ada gangguan (71,43%).

Berdasarkan hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ambien kebisingan di MAN 1 Bukittinggi melebihi nilai batas kebisingan, maka dalam hal tersebut disarankan kepada pihak sekolah untuk memasang peredam suara di dalam kelas, menanam pohon yang memiliki tajuk tebal dengan daun yang rindang di luar kelas terutama dekat jalan raya,peletakkan jendela dan ventilasi tidak terlalui banyak terutama jendela yang langsung mengarah ke jalan dan menggunakan gorden dengan banyak lipatan, bergelombang dan berpori.

Kata Kunci : Kebisingan, Keluhan Subjektif
Daftar Pustaka 17 (1987-2018)