Text
Hubungan Kondisi Fisik Rumah Dengan Kejadian Penyakit TB Paru Di Wilayah Kerja Puskesmas Pasar Baru Kecamatan Bayang Kabupaten Pesisir Selatan Tahun 2020
Tuberkulosis (TB) merupakan penyakit menular yang menyerang paru yang disebabkan oleh kuman dari kelompok Mycobacterium yaitu Mycobacterium tuberculosis.Tahun 2018 Kabupaten Pesisir Selatan berada pada peringkat ke 2 tertinggi.Peningkatan kasus TB Paru di Puskesmas Pasar Baru setiap tahunnya.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Hubungan Kondisi Fisik Rumah Rumah dengan Kejadian Penyakit TB Paru di Wilayah Kerja Puskesmas Pasar Baru Kec. Bayang Kab. Pesisir Selatan tahun 2020.
Penelitian ini bersifat observasional dan rancangan penelitian adalah case control.Penelitian ini menggunakan alat berupa meteran untuk mengukur luas ruangan dan ventilasi, lux meter untuk mengukur pencahayaan alami rumah dan kuisioner yang bersumber dari permenkes tentang penyehatan pemukiman.
Hasil uji statistik di peroleh p < 0.05 (p = 0.041) artinya ada hubungan yang signifikan antara kepadatan hunian kamar tidur dengan kejadian penyakit TB Paru. Dari hasil analisis diperoleh OR= 5.667 dan Hasil uji statistik di peroleh p < 0.05 (p = 0.022) artinya ada hubungan yang signifikan antara ventilasi rumah dengan kejadian penyakit TB Paru. Dari hasil analisis di dapatkan nilai OR= 6
Dari hasil penelitian 2 dari 3 variabel tersebut memiliki hubungan yang signifikan yaitu Kepadatan hunian kamar tidur dan ventilasi alami rumah.Hasil uji statistik di peroleh p < 0,05 (p = 0.01) dan nilai OR= 7,429 artinya ada hubungan kondisi fisik rumah dengan kejadian penyakit TB Paru.Untuk itu selalu memperhatikan sirkulasi udara di dalam rumah, membuka jendela ketika pagi hari, tidak tidur diruangan yang sempit atau didalam kamar tidur melebihi kapasitas dan pastikan rumah mendapatkan cahaya yang cukup.
Kata kunci: TB Paru, kepadatan hunian kamar tidur, ventilasi, pencahayaan
Daftar pustaka : 27 (1995 – 2019)
Tidak tersedia versi lain