Text
Asuhan Keperawatan Gangguan Mobilisasi Pada Pasien Stroke Di Rumah Sakit Tk.III Dr. Reksodiwiryo Padang Tahun 2021
“Asuhan Keperawatan Gangguan Mobilisasi Pada Pasien Stroke Di Rumah Sakit Tk.III Dr. Reksodiwiryo Padang Tahun 2021”
Isi xiii + 78 Halaman, 4 Tabel, 12 Gambar, 12 Lampiran
ABSTRAK
Gangguan mobilisasi adalah keadaan tidak dapat bergerak bebas karena kondisi mengganggu aktivitas. Gangguan mobilisasi banyak terjadi pada beberapa kasus salah satunya adalah stroke. Menurut AHA (2020), penyakit stroke menjadi penyebab kematian kedua di dunia setelah penyakit jantung koroner. Jumlah pasien stroke di Rumah Sakit Tk. III Dr. Reksodiwiryo tahun 2019 sebanyak 456 orang dan pada tahun 2020 sebanyak 391 orang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan Asuhan Keperawatan Gangguan Mobilisasi Pada Pasien Stroke Di Rs Tk. III Dr. Reksodiwiryo Padang tahun 2021.
Desain penelitian adalah penelitian deskriptif dalam bentuk studi kasus. Tempat penelitian di Ruang I Bagindo Aziz Chan Rs Tk.III Dr. Reksodiwiryo Padang. Waktu penelitian dilakukan dari bulan Desember 2020-Juni 2021. Waktu pengumpulan data dilakukan tanggal 26 Januari 2021. Populasi saat melakukan asuhan keperawatan sebanyak 4 orang. Sampel penelitian 1 orang pasien stroke yang diambil dengan menggunakan teknik Purposive Sampling. Teknik pengumpulan data yaitu wawancara, observasi, pemeriksaan fisik dan studi dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan membandingkan temuan saat melakukan asuhan keperawatan dengan konsep asuhan teorits.
Hasil pengkajian didapat pasien mengalami lemah anggota gerak sebelah kiri, sakit kepala, mengalami penurunan kesadaran. Diagnosis keperawatan yaitu gangguan mobilitas fisik berhubungan dengan gangguan neuromuskular dan defisit perawatan diri : mandi dan berpakaian berhubungan dengan kelemahan. Rencana keperawatan yang dilakukan yaitu dukungan mobilisasi, latihan ROM, dukungan perawatan diri : mandi dan berpakaian. Evaluasi diagnosis keperawatan pertama masalah belum teratasi dengan gerakan terbatas belum meningkat, kelemahan fisik belum meningkat. Evaluasi diagnosis keperawatan kedua yaitu masalah teratasi dengan kemampuan mandi meningkat, kemampuan mengenakan pakaian meningkat.
Diharapkan perawat ruangan dapat melanjutkan tindakan keperawatan dengan menerapkan dukungan mobilisasi dan latihan ROM untuk mempercepat penyembuhan gangguan mobilisasi fisik pada pasien stroke.
Kata Kunci : Asuhan Keperawatan, Gangguan Mobilisasi, Stroke
Daftar pustaka : 34 (2012-2020)
Tidak tersedia versi lain