Text
Studi Kepadatan Jentik Nyamuk Aedes sp Tahun 2020
Studi Kepadatan Jentik Nyamuk Aedes sp Tahun 2020
v + 44 halaman + 2 tabel, 4 gambar
ABSTRAK
Kepadatan jentik nyamuk Aedes sp pada suatu daerah merupakan indikasi bahwa di daerah tersebut terdapat nyamuk Aedes sp. Kepadatan jentik nyamuk yang tinggi mempunyai dampak transmisi nyamuk yang cukup tinggi untuk terjadinya penularan penyakit DBD. Paramater yang digunakan untuk menentukan kepadatan jentik nyamuk adalah House Index (HI), Contener Index (CI), Breteau Indeks (BI), skala Desinty Figure (DF), dan Angka Bebas Jentik (ABJ).
Penelitian ini termasuk jenis penelitian studi literatur. Literasi berupa referensi atau sumber rujukan dan kepustakaan bersumber dari textbook, jurnal, artikel ilmiah minimal 5 (lima) judul, sesuai dengan konsep yang diteliti dengan rentang waktu 5 tahun terakhir.Studi literatur ini bertujuan untuk mendesripsikan tentang kepadatan jentik nyamuk Aedes sp dengan indikator HI, CI, dan BI, DF dan ABJ.
Hasil dari sintesa jurnal adalah Kepadatan jentik di lokasi berdasarkan indikator HI berkisar antara 9%-53% berada pada Density figure 2-5 termasuk kategori kepadatan sedang, untuk CI berkisar antara 3%-52,17% berada pada Density figure 2-9 dengan kategori kepadatan sedang hingga kepadatan tinggi. Nilai BI berkisar antara 9%-60% berada pada Density figure 2-6 dengan kategori kepadatan sedang hingga kepadatan tinggi. serta diperoleh ABJ berkisar antara 65%-91% yang berarti daerah penelitian tidak bebas jentik.
Dari hasil sintesa jurnal menunjukkan kepadatan jentik berkaitan dengan kebersihan lingkungan maka perlu menjaga kebersihan lingkungan sekitar termasuk memberantas sarang nyamuk Aedes sp yang berada di lingkungan rumah seperti menutup tempat penampungan air, menguras bak mandi secara berkala 1 kali dalam seminggu dan tidak membiarkan barang bekas berserakan disekitar rumah sehingga dapat memutus mata rantai penularan penyakit DBD.
Kata Kunci: Kepadatan, jentik, Aedes sp
Daftar Pustaka 17 (2006-2019)
Tidak tersedia versi lain