Text
Hubungan Tingkat Pengetahuan dan Paritas dengan Sindrom Premenopause di Kanagarian Gaduik Kecamatan Tilatang Kamang Kabupaten Agam Tahun 2017
Vella Tria
Hubungan Tingkat Pengetahuan dan Paritas dengan Sindrom Premenopause di Kanagarian Gaduik Kecamatan Tilatang Kamang Kabupaten Agam Tahun 2017
xiv + 68 halaman + 7 tabel + 2 gambar + 11 lampiran
ABSTRAK
Sindrom Premenopause adalah sekumpulan gejala dan tanda yang terjadi pada masa premenopause. Survey pendahuluan yang dilakukan terhadap 14 wanita usia premenopause di Puskesmas Pekan Kamis didapatkan 11 orang yang mengeluhkan sindrom premenopause, sepertihot flush, mudah lelah, sakit pada saat berhubungan, susahtidur, dan kebanyakan di antara mereka tidak mengetahui tentang sindrom premenopause. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan dan paritas dengan sindrom premenopause di Kanagarian Gaduik Kecamatan Tilatang Kamang Kabupaten Agam.
Metode penelitian ini adalah survey analitik dengan desain cross sectional. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus 2016 – April 2017. Populasinya adalah semua wanita premenopause di Kanagarian Gaduik sebanyak 325 orang. Teknik pengambilan sampel secara systematic random sampling, didapatkan sampel sebanyak 77 orang. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuisioner pengetahuan, kuisioner paritas, dan untuk mengukur sindrom premenopause menggunakan Menopause Rating Scale (MRS). Analisis data terdiri dari univariat dan bivariat menggunakan komputerisasi dengan uji Chi-Square dengan α = 0,05.
Hasil penelitian didapatkan 28,6% responden berpengetahuan kurang baik tentang sindrom premenopause, 37,7% responden memiliki paritas rendah, dan 45,5% responden mengalam isindrom premenopause sedang-berat. Hasil analisis bivariatter dapat hubungan yang bermakna antara tingkat pengetahuan dengam sindrom premenopuase (p = 0,000) dan terdapat hubungan yang bermakna antara paritas dengan sindrom premenopause (p = 0,001).
Kesimpulan dari penelitian adalah terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan dan paritas dengan sindrom premenopause. Diharapkan kepada Puskesmas daerah tersebut agar lebih meningkatkan pelayanan dan pendidikan kesehatan mengenai premenopause serta sindrom premenopau sedan menggalakkan Posyandu Lansia.
Kata kunci : “Sindrom Premenopause, Pengetahuan, Paritas, Wanita
Premenopause”
DaftarPustaka : 29 (2000-2016)
Tidak tersedia versi lain