Text
Substitusi Ampas Tahu terhadap Mutu Organoleptik, Kadar Serat, dan Kadar Protein Dakak-dakak
REZA AZZAHRA
Substitusi Ampas Tahu terhadap Mutu Organoleptik, Kadar Serat, dan Kadar Protein Dakak-dakak
vi + 50 lembar + 10 lampiran + 10 tabel
ABSTRAK
Dakak-dakak merupakan makanan khas Batusangkar. Dakak-dakak bentuknya seperti kerupuk dalam ukuran mini. Kandungan zat gizi serat pada dakak-dakak cukup rendah. Ampas tahu merupakan limbah dalam bentuk padatan dari bubur kedelai yang diperas sebagai sisa dalam pembuatan tahu yang masih mempunyai kandungan serat dan protein yang cukup tinggi. Kandungan serat dan sekaligus protein yang tinggi dalam ampas tahu bisa dijadikan substitusi dalam pembuatan dakak-dakak agar serat dan protein dakak-dakak menjadi meningkat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui mutu organoleptik (rasa, warna, aroma, dan tekstur) kadar serat dan kadar protein dakak-dakak yang disubstitusikan dengan ampas tahu.
Penelitian dilakukan dari proses penelitian pendahuluan pada bulan November 2015 sampai penyusunan hasil penelitian pada Juni 2016 yang dilakukan di Laboratorium Ilmu Teknologi Padang (ITP) Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Padang. Jenis penelitian ini adalah eksperimen menggunakan rancangan penelitian yaitu Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan tiga perlakuan, satu kontrol dan dua kali ulangan. Pengamatan dilakukan terhadap mutu organoleptik, kadar serat, dan kadar protein dakak-dakak yang disubstitusikan dengan ampas tahu. Data analisis dengan sidik ragam, jika perlakuan berbeda nyata dilanjutkan dengan uji DNMRT dengan taraf 5 %. Uji kadar serat digunakan metode Van Soest dan Wine 1967. Uji kadar protein digunakan metode kjedahl. Uji kadar serat dan protein dilakukan di Laboratorium Teknologi Hasil Pertanian Universitas Andalas padang.
Hasil penelitian menunjukkan adanyan pengaruh substitusi ampas tahu terhadap mutu organoleptik dakak-dakak. Hasil uji organoleptik didapatkan adanya perbedaan nyata pada dakak-dakak yaitu perlakuan A, C, dan D berbeda nyata dengan perlakuan B dari segi rasa, sedangkan dari segi aroma, warna, dan tekstur tidak terdapat perbedaan nyata setiap perlakuan. Berdasarkan hasil uji organoleptik perlakuan terbaik adalah perlakuan B, dengan nilai rata-rata rasa 3,04, aroma 2,94, tekstur 3,02, dan warna 2,98 dengan kadar serat sebesar 0,61% dan kadar protein sebesar 4,07%
Disarankan dalam pembuatan dakak-dakak ampas tahu dengan menggunakan substitusi ampas tahu dengan memakai perbandingan 95:5 gram.
Kata kunci : Substitusi, Ampas Tahu, Organoleptik, Kadar Serat, Kadar Protein, Dakak-dakak
Daftar Bacaan : 17 (1985-2015
Tidak tersedia versi lain