Poltekkes Padang

  • Beranda
  • Informasi
  • Berita
  • Bantuan
  • Pustakawan
  • Area Anggota
  • Pilih Bahasa :
    Bahasa Arab Bahasa Bengal Bahasa Brazil Portugis Bahasa Inggris Bahasa Spanyol Bahasa Jerman Bahasa Indonesia Bahasa Jepang Bahasa Melayu Bahasa Persia Bahasa Rusia Bahasa Thailand Bahasa Turki Bahasa Urdu

Pencarian berdasarkan :

SEMUA Pengarang Subjek ISBN/ISSN Pencarian Spesifik

Pencarian terakhir:

{{tmpObj[k].text}}
No image available for this title
Penanda Bagikan

Text

Pengaruh Substitusi Bekatul Terhadap Mutu Organoleptik Dan Kadar Serat Pada Pembuatan Dodol

Hesty Putri Ramadhani - Nama Orang;

Karya Tulis Ilmiah, Juni 2015
Hesty Putri Ramadhani

Pengaruh Substitusi Bekatul Terhadap Mutu Organoleptik Dan Kadar Serat Pada Pembuatan Dodol

vii + 42 halaman, 10 tabel,1 grafik 22 lampiran

ABSTRAK
Dodol merupakan makanan tradisional yang cukup popular dibeberapa daerah Indonesia. Dari beberapa macam dodol yang beredar nilai gizinya tinggi karbohidrat dan rendah serat. Untuk menambah nilai gizi serat pada dodol maka dodol disubstitusi dengan bahan pangan yang mengandung serat tinggi antara lain yaitu bekatul. Bekatul selain mengandung serat yang tinggi juga mengandung vitamin B kompleks dan vitamin E. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh substitusi bekatul terhadap mutu organoleptik dan kadar serat pada pembuatan dodol.

Jenis penelitian ini adalah eksperimen menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 1 kontrol dan 3 perlakuan dengan 2 kali pengulangan. Pengamatan dilakukan terhadap mutu organoleptik dengan menggunakan uji hedonik. Data dianalisis dengan sidik ragam, jika ada perlakuan yang berbeda nyata maka dilanjutkan dengan uji DNMRT pada taraf 5% dan kadar serat dilakukan dengan metode gravimetri.

Berdasarkan hasil uji organoleptik didapatkan hasil rata-rata tingkat kesukaan warna, aroma, tekstur dan rasa berada pada tingkat suka sampai dengan sangat suka. Dodol bekatul yang terbaik adalah perlakuan C dengan substitusi bekatul 25%. Dari hasil Analisis Sidik Ragam (ANOVA) semua perlakuan berbeda nyata dan dodol terbaik adalah dengan substitusi bekatul 25%. Dan kadar serat yang dihasilkan adalah 3.4 %

Berdasarkan hasil penelitian ini jika ingin meningkatkan nilai serat dari dodol bekatul diharapkan susbtitusi bekatul 25%, dan disarankan untuk melihat daya simpan dari dodol bekatul serta berdasarkan hasil penelitian disarankan melakukan penelitian lanjutan mengenai kadar kalsium dari dodol bekatul.


Kata kunci : Dodol, Bekatul, Uji Organoleptic, Kadar Serat
Daftar Pustaka : 23 (2006-2014)


Ketersediaan
#
Karya Tulis Ilmiah (Karya Tulis Imliah) 005 Hes P
KTIGZ.1505
Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan
Informasi Detail
Judul Seri
-
No. Panggil
-
Penerbit
Padang : Politeknik Kesehatan Kemenkes Padang., 2015
Deskripsi Fisik
vii, 75 hlm.; 21 x 29 cm
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
NONE
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subjek
Bekatul - Uji Organoleptic
Info Detail Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain

Lampiran Berkas
  • pdf. KTI Hesty Putri Ramadhani
    KTI Mahasiswa Jurusan D III Gizi
Komentar

Anda harus masuk sebelum memberikan komentar

Poltekkes Padang
  • Informasi
  • Layanan
  • Pustakawan
  • Area Anggota

Tentang Kami

As a complete Library Management System, SLiMS (Senayan Library Management System) has many features that will help libraries and librarians to do their job easily and quickly. Follow this link to show some features provided by SLiMS.

Cari

masukkan satu atau lebih kata kunci dari judul, pengarang, atau subjek

Donasi untuk SLiMS Kontribusi untuk SLiMS?

© 2025 — Senayan Developer Community

Ditenagai oleh SLiMS
Pilih subjek yang menarik bagi Anda
  • Karya Umum
  • Filsafat
  • Agama
  • Ilmu-ilmu Sosial
  • Bahasa
  • Ilmu-ilmu Murni
  • Ilmu-ilmu Terapan
  • Kesenian, Hiburan, dan Olahraga
  • Kesusastraan
  • Geografi dan Sejarah
Icons made by Freepik from www.flaticon.com
Pencarian Spesifik
Kemana ingin Anda bagikan?