Text
Dampak Pemberian Ekstrak Ikan Gabus Terhadap Gejala Klinis (Tekanan Darah, Proteinurin, dan Edema) Pada Pasien Preeklampsia di Bagian Kebidanan RSUP Dr. M. Djamil Padang Tahun 2015
Karya Tulis Ilmiah, Juli 2015
LIRI SISCA WULANDARI
Dampak Pemberian Ekstrak Ikan Gabus Terhadap Gejala Klinis (Tekanan Darah, Proteinurin, dan Edema) Pada Pasien Preeklampsia di Bagian Kebidanan RSUP Dr. M. Djamil Padang Tahun 2015
xi + 59 Halaman + 15 Tabel + 7 Grafik + 12 Lampiran
ABSTRAK
Preeklampsia merupakan salah satu penyebab utama kematian ibu di Indonesia, ditandai dengan peningkatan tekanan darah, proteinurin, dan edema pada kehamilan setelah 20 minggu atau segera setelah persalinan. Data Dinas Kesehatan Kota Padang 2011 penyebab tertinggi kematian ibu yaitu preeklampsia-eklampsia (37,5%). Salah satu alternatif untuk menangani kasus diberikan ekstrak ikan gabus yang mengandung albumin tinggi yang dapat menjaga tekanan osmotik pembuluh darah. Tujuan penelitian untuk mengetahui dampak pemberian ekstrak ikan gabus terhadap gejala klinis (tekanan darah, proteinurin, dan edema) pada pasien Preeklampsia.
Jenis penelitian eksperimen dengan rancangan pra-pasca perlakuan (pretest-posttest with control group design), dilaksanakan di ruang HCU dan bangsal Kebidanan RSUP Dr. M. Djamil Padang pada bulan September 2014 - Juni 2015. Jumlah sampel 20 orang, dibagi menjadi 2 kelompok perlakuan, kelompok 1 sebagai kelompok kasus diberikan ekstrak ikan gabus 1 kali sehari sebanyak 200 cc selama 3 hari pada waktu pagi hari, dan kelompok 2 sebagai pembanding atau kontrol. Teknik pengambilan sampel secara purposive random sampling. Pengumpulan data primer tentang pemberian ekstrak ikan gabus diperoleh dari hasil perlakuan peneliti dan data sekunder meliputi tekanan darah, proteinurin, dan edema dengan melihat hasil medical record. Analisis data univariat dengan menggunakan ukuran nilai tengah seperti mean, median, nilai minimal, nilai maximal dan standar deviasi. Analisa bivariat menggunakan uji T-test dengan confidence interval 95%.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang bermakna perlakuan intervensi ekstrak ikan gabus terhadap perubahan tekanan darah sistolik (p0,05) dan proteinurin (p>0,05). Tidak ada edema akhir pada kedua kelompok (100%).
Disarankan kepada pasien agar menggunakan ekstrak ikan gabus sebagai pengobatan non farmakologis untuk mempercepat penyembuhan. Bagi peneliti selanjutnya agar dapat menganalisis zat gizi ekstrak ikan gabus dan melakukan modifikasi cara pengolahan ekstrak ikan gabus bagi pasien yang tidak suka.
Kata Kunci : Preeklampsia, Ekstrak Ikan Gabus, Tekanan Darah, Proteinurin, Edema
Daftar Bacaan : 28 (1994–2014)
Tidak tersedia versi lain