Text
Gambaran Angka Lempeng Total pada Alat Makan dengan Proses Pencucian Menggunakan Air Perasan Belimbing Wuluh, Air Biasa, dan Detergent
Kebersihan peralatan makanan dan minuman yang telah dicuci dapat diketahui dengan uji angka kuman alat makan minum. Salah satu alternatif selain menggunakan sabun atau detergent untuk membunuh mikroba yaitu dengan memanfaatkan bahan bersifat antibakteri yang ada dalam buah belimbing wuluh yaitu flavonoid. Di Poltekkes Kemenkes Padang banyak mahasiswa dan dosen yang mengkonsumsi makanan di Busan Kantin, apabila angka kuman alat makan buruk akan memungkinkan terjadinya penyakit bawaan makanan seperti diare, typus, dan cholera. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui gambaran angka lempeng total pada alat makan setelah dicuci menggunakan air perasan belimbing wuluh, air biasa, dan detergent pencuci piring.
Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif. Objek penelitian adalah piring kotor bekas makan lontong di Busan Kantin. Piring kotor di Busan Kantin di ambil secara acak sebanyak 3 buah tiga hari berturut-turut, di ambil setiap pukul 07.30 WIB. Data di dapat dari hasil pemeriksaan laboratorium berupa angka lempeng total dengan metode Plate Count Agar (PCA).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa mencuci piring menggunakan air perasan belimbing wuluh konsentrasi 50% diperoleh hasil angka lempeng total 0 koloni/cm2. Mencuci piring dengan air biasa diperoleh hasil angka lempeng total 162 koloni/cm2, dan mencuci piring dengan detergent diperoleh hasil angka lempeng total 150 koloni/cm2.
Berdasarkan hasil penelitian, mencuci piring dengan air perasan belimbing wuluh konsentrasi 50% mampu membunuh bakteri hingga 100% dengan hasil 0 koloni/cm2. Disarankan kepada pedagang makanan sajian untuk menggunakan belimbing wuluh sebagai anti bakteri atau menambahkan air perasan belimbing wuluh kedalam detergent pencuci piring yang tidak mengandung anti bakteri.
Tidak tersedia versi lain