ASI merupakan satu-satunya makanan terbaik untuk memenuhi kebutuhan gizi bayi selama proses tumbuh kembang pada 6 bulan pertama kehidupannya. Namun kenyataannya cakupan ASI Eksklusif tahun 2019 67,74% menurun dari tahun 2018 sebesar 74,6%. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan inisiasi menyusu dini, tingkat pengetahuan dan dukungan keluarga dengan pemberian ASI eksklusif di Wi…
Stunting merupakan salah satu masalah gizi masyarakat di Indonesia. Stunting menggambarkan status gizi kurang yang bersifat kronis pada masa pertumbuhan dan perkembangan sejak seribu hari awal kehidupan, keadaan ini ditandai dengan tinggi badan anak lebih pendek dari teman-teman seusianya. Prevalensi balita stunting di Puskesmas Anak air tahun 2019 sebesar 22,%. Penelitian analitik dengan desa…
Gizi kurang adalah suatu keadaan dimana kebutuhan nutrisi pada tubuh tidak terpenuhi dalam jangka waktu tertentu. Prevalensi kejadian gizi kurang di wilayah kerja Puskesmas Koto Tinggi sebesar 14,7%. Faktor penyebab langsung dari masalah gizi kurang adalah penyakit infeksi dan tidak terpenuhinya asupan zat gizi anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pola konsumsi lemak dan pe…
ASI merupakan satu-satunya makanan yang sempurna dan terbaik bagi bayi karena mengandung unsur-unsur gizi yang dibutuhkan oleh bayi. Data dari provinsi untuk angka pemberian ASI eksklusif sampai usia 6 bulan di Sumatera Barat sebesar 37,6%. Rendahnya pemberian ASI merupakan ancaman bagi tumbuh kembang anak yang akan berpengaruh pada pertumbuhan dan perkembangan kualitas sumberdaya manusia secar…
Air Susu Ibu (ASI) merupakan makanan terbaik yang ideal dan paling sempurna untuk memenuhi kebutuhan gizi bayi selama proses tumbuh kembang pada 6 bulan pertama kehidupannya. Sementara tahun 2019 cakupan bayi yang mendapatkan ASI eksklusif menurun dari tahun sebelumnya yaitu 67,74%. Faktor yang mempengaruhi keberhasilan ASI eksklusif diantaranya tingkat pengetahuan dan dukungan nenek. Tujuan pe…
Stunting adalah kondisi tinggi badan seseorang lebih pendek dibandingkan dengan tinggi badan orang seusianya. Prevalensi balita stunting di Indonesia pada tahun 2019 sebesar 27,67%, di Provinsi Sumatera Barat sebesar 27,47%, dan di Kota Padang sebesar 22,6%. Faktor penyebab stunting yaitu salah satunya riwayat BBLR dan pemberian ASI eksklusif. Dampaknya yaitu penurunan kecerdasan, mortalitas da…
Berdasarkan data WHO tahun 2017 terdapat 22,2% balita di dunia mengalami stunting dan di Indonesia yaitu36,4%. Prevalensi stunting di Provinsi Sumatera Barat pada tahun 2017 yaitu 32,1% sedangkan pada tahun 2018 menurun menjadi 30,6%. Prevalensi stunting tertinggi di Provinsi Sumatera Barat terjadi di Kabupaten Pasaman yaitu 40,56% kemudian kejadian stuntingtertinggi di Kabupaten Pasaman Barat …
Dampak bagi bayi yang tidak mendapatkan Asi Eklusif adalah bayi mudah terserang berbagai penyakit akut dan kronis diantaranya diare dan infeksi saluran pernafasan. World Health Organization (WHO) merekomendasikan bayi hanya diberikan ASI eksklusif sampai usia 6 bulan. Data Riskesdas tahun 2018, cakupan ASI Eksklusif di Indonesia sebesar 37,3% dan di Propinsi Sumatera Barat sebesar 35%. Data Di…
Menurut profil kesehatan Indonesia tahun 2018, cakupan pemberian ASI eksklusif pada umur 0-6 bulan yaitu sebesar 37,3% dan menurut propinsi, cakupan pemberian ASI eksklusif di Sumatera Barat sebesar 35% pada tahun 2018. Di kota Padang cakupan pemberian ASI eksklusif pada umur 0-6 bulan terendah kedua di Puskesmas Ulak Karang yaitu 59,56% tahun 2018. Hal ini tertentu masih dibawah pencapaian t…
Menurut profil kesehatan Indonesia tahun 2018, cakupan pemberian ASI eksklusif pada umur 0-6 bulan yaitu sebesar 37,3% dan menurut propinsi, cakupan pemberian ASI eksklusif di Sumatera Barat sebesar 35% pada tahun 2018. Di kota Padang cakupan pemberian ASI eksklusif pada umur 0-6 bulan terendah kedua di Puskesmas Ulak Karang yaitu 59,56% tahun 2018. Hal ini tertentu masih dibawah pencapaian t…