Diare merupakan salah satu penyakit berbasis lingkungan yang paling sering menyerang balita. Puskesmas Lubuk Buaya merupakan penyumbang terbesar kasus diare yang terus meningkat dari tahun 2017 sebanyak 859 kasus, tahun 2018 sebanyak 882 kasus dan tahun 2019 menjadi 1090 kasus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan sarana sanitasi dasar rumah tangga dengan kejadian diare pada balita di wilayah kerja Puskesmas Lubuk Buaya Kota Padang. Penelitian ini menggunakan desain analitik dengan pendekatan cross sectional yang dilakukan di wilayah kerja Puskesmas Lubuk Buaya Kelurahan Pasie Nan Tigo dari bulan Februari–Juni 2021. Responden dalam penelitian ini sebanyak 89 orang yang merupakan ibu dari balita. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara dengan menggunakan kesioner dan observasi dengan lembar ceklis. Analisis data dilakukan secara univariat dan bivariat menggunakan uji statistik chi Square. Berdasarkan hasil penelitian diketahui sebanyak (67,0 %) responden yang balitanya mengalami diare, (60,4 %) rumah responden mempunyai kondisi sarana pembuangan tinja/jamban yang memenuhi syarat, (62,6 %) rumah responden yang mempunyai kondisi sarana pembuangan sampah yang memenuhi syarat dan (70,3 %) rumah responden yang mempunyai kondisi sarana air bersih beresiko tinggi. Hasil bivariat tidak ada hubungan yang bermakna antara sarana air bersih (p=0,406), dan terdapat hubungan yang bermakna antara kondisi sarana pembuangan tinja/jamban (p=0,010) dan kondisi sarana pembuangan sampah (p=0,015) dengan kejadian diare pada balita. Diharapkan kepada tenaga sanitarian untuk dapat melakukan penyuluhan tentang sarana pembuangan tinja/jamban, kondisi sarana pembuangan sampah dan kondisi sarana air bersih yang memenuhi syarat.

Kata kunci : Keluhan Low Back Pain, Penjahit