Jamban adalah suatu bangunan untuk membuang dan mengumpulkan kotoran sehingga kotoran tersebut tersimpan dalam suatu tempat tertentu dan tidak menjadi penyebab suatu penyakit serta tidak mengotori air permukaan. Perilaku masyarakat di Nagari Sinyamu Kecamatan Tanjung Gadang yang tidak memanfaatkan jamban dengan semestinya walaupun mereka mempunyai jamban disebabkan karena kurangnya pengetahuan masyarakat akan pentingnya pemanfaatan jamban, dan kurangnya dukungan dari tenaga kesehatan dan tokoh masyarakat di daerah tersebut.

Penelitian ini bersifat deskriptif, dengan menggunakan metode pendekatan observasional dimana menggambarkan faktor-faktor yang berkaitan dengan pemanfaatan jamban di Nagari Sinyamu Kecamatan Tanjung Gadang Kabupaten Sijunjung. Sampel penelitian ini diambil dengan cara proposional yang menggunakan teknik Simpel Random Sampling dengan populasi sebanyak 269 KK dan sampel sebanyak 73 sampel menggunakan rumus slovin. Penelitian dilaksanakan dari bulan Februari-Juni 2021. Data Primer diperoleh langsung dari responden melalui wawancara dan data sekunder.

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan didapatkan tingkat pengetahuan masyarakat Nagari Sinyamu terhadap pemanfaatan jamban kurang baik (57,5%). Sikap masyarakat negatif (71,2%). Peran tokoh masyarakat (63%). Peran tenaga Kesehatan kurang baik (69,9%).

Sebaiknya tenaga sanitarian melakukan penyuluhan secara berkala yaitu satu kali tiga bulan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat akan jamban sehat dan diharapkan kepada tokoh masyarakat mendukung kegiatan yang dilakukan oleh tenaga sanitarian dan mengarahkan masyarakat untuk ikut serta dalam kegiatan tersebut serta mendukung program-program pemerintah seperti Stop BABS demi mewujudkan daerah yang ODF.

Kata Kunci : Pemanfaatan Jamban
Daftar Pustaka: (2010-2020)